Assalaamualaikum Wr. Wb.
Hallo jumpa kembali di Blog Seputar Teknologi. Pokok bahasan kali ini masih melanjutkan pokok bahasan yang kemarin. Benar!!! Kita akan lanjutkan pokok bahasan mengenai Sensor. Setelah kemarin kita sudah mengetahui apa itu sensor dan berbagai macam jenisnya, sekarang kita bahas agak lebih mendalam lagi. Yang akan kita bahas kali ini masih seputar berbagai macam jenis sensor, namun kita bahas detail tentang prinsip kerjanya. OK!tidak berlama-lama lagi, langsung kita bahas saja. Ini dia..check this out!!!
Ini dia, Berbagai Macam Jenis Sensor Cahaya dan Prinsip Kerjanya
Sensor cahaya sering disebut dengan "Perangkat Fotoelektrik" atau "Photo Sensor" karena mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Sensor cahaya digunakan terhadap objek-objek yang memiliki bentuk warna atau cahaya yang diubah menjadi daya yang berbeda-beda. Sensor cahaya terdiri dari 3 macam kategori:
a. Fotovoltaic dan Prinsip Kerjanya
Yang pertama dari jenis sensor cahaya adalah Fotovoltaic, atau kita lebih mengenalnya dengan sebutan Solar Cell. Fotovoltaic ini berfungsi mengubah sinar matahari menjadi arus listrik DC. Semakin kuat sinar matahari yang ditangkap, semakin besar pula tegangan dan aru listrik yang dihasilkan.
Prinsip kerja Fotovoltaic ini adalah Bila
cahaya jatuh pada solar cell, depletion layer akan berkurang dan elektron
berpindah melalui hubungan “pn”. Besarnya arus yang mengalir sebanding dengan
perpindahan elektron yang ditentukan intensitas cahayanya.
b. Fotoconductiv dan Prinsip Kerjanya
c. Fotolistrik dan Prinsip Kerjanya
Jenis ketiga atau yang terakhir dari sensor cahaya adalah Fotolistrik. Sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar (inframerah atau laser) ataupun target pemantulnya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan penerima.
Beberapa Contoh Sensor Cahaya
1. LDR (Light Dependent Resistor)
LDR atau Light Dependent Resistor berfungsi mengubah intensitas cahaya menjadi hambatan listrik. Semakin banyak cahay yang mengenai permukaan LDR, maka semakin besar hambatan listrik yang dihasilkan.
2. Fotodiode
Fotodioda ini berfungsi mengubah intensitas cahay menjadi konduktifitas dioda. Fotodiode sebenarnya sama saja dengan dioda pada umumnya, hanya saja pemasangannya diletakkan pada lensa pemfokus sinar, untuk memfokuskan jatuhnya sinar pada permukaan "pn"
3. Fototransistor
Berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya menjadi konduktivitas transistor. Fototransistor sejenis dengan transistor pada umummya. Perbedaannya terletak pada, fototransistor dipasang sebuah lensa pemfokus sinar pada kaki basis untuk memfokuskan sinar jatuh pada pertemuan ”pn” (positif-negatif).
OK! itu dia sedikit penjelasan mengenai berbagai macam jenis sensor cahaya dan juga bagaimana prinsip kerja sensor tersebut. Adapun untuk jenis sensor yang lainnya akan kita bahas dilain kesempatan. Semoga sedikit materi di atas dapat menambah pengetahuan kita. Sekian dan Terimkasih
Wassalaamualaikum Wr. Wb
0 Response to "Berbagai Macam Jenis Sensor Cahaya dan Prinsip Kerjanya"
Posting Komentar