Penjelasan Macam - Macam Jenis Maintenance dan Prosedur Maintenance Electrical


Assalaamu'alaikum Wr. Wb
Apa kabar semua? Semoga tetap sehat selalu. Pada pembahasan yang lalu di Seputar Teknologi, kita sudah membahas tentang Definisi dan berbagai jenis Maintenance Electrical. Pada kesempatan kali ini, akan kita perdalam lagi tentang Maintenance dan Prosedur dalam melakukan Maintenance Electrical atau Perawatan Kelistrikan. Apa tujuan kita belajar hal tersebut? Simak pembahasannya dibawah ini.. 

1. Predictive Maintenance

Yang pertama adalah Predictive Maintenance. Apa itu predictive maintenance? Predictive maintenance (Time Base Maintenance) adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja peralatan yang optimum sesuai umur teknisnya. Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala, dengan berpedoman kepada : Instruction Manual atau Instruksi Kerja (IK) dari Pabrik, standart-standart yang ada (SNI, IEC, SPLN, dll) dan pengalaman operasi di lapangan. Pemeliharaan ini disebut juga dengan pemeliharaan berdasarkan waktu ( Time Base Maintenance).

2. Preventive Maintenance

Tugas Electrician yang utama sebenarnya adalah melakukan Preventive Maintenance Electrical, atau melakukan Perawatan untuk pencegahan, sebelum terjadi kerusakan pada peralatan listrik tersebut, Oleh karena itu, dibutuhkan analisa dan pemeriksaan yang terjadwal untuk mencapai hal ini.

Perencanaan kerja yang terjadwal


Untuk dapat mencapai hasil perawatan yang baik, dibutuhkan suatu jadwal pemeriksaan dan inspeksi yang dapat dijadikan sebagai panduan dalam melakukan perawatan mesin atau peralatan listrik.
Jadwal perawatan ini harus disesuaikan dengan Spesifikasi mesin dan peralatan listrik masing-masing.
Jadwal pemeriksaan dapat dibuat secara berkala, baik secara harian, mingguan, bulanan, 3 bulanan, 6 bulanan, Tahunan, dan sebagainya.

Kategori mesin atau peralatan listrik


Inspeksi atau pemeriksaan peralatan listrik dapat dibagi lagi menjadi dua bagian, yakni:

 Pemeriksaan mesin atau peralatan listrik utama (Major Machineries)
Yang termasuk dalam kategori mesin-mesin utama adalah, setiap mesin atau peralatan listrik yang memiliki pengaruh besar terhadap kelancaran proses produksi suatu pabrik atau industri, Proses produksi dapat terganggu jika terjadi kerusakan terhadap mesin atau peralatan listrik tersebut.
Oleh karena itu, Perawatan dan pemeriksaan terhadap mesin atau peralatan listrik yang termasuk mesin utama (Major machineries) perlu dilakukan secara mendalam, serius dan teliti.

 Pemeriksaan mesin atau peralatan listrik pendukung (Minor Machineries)
Mesin atau peralatan listrik pendukung (Minor machineries) adalah berbagai mesin atau peralatan listrik yang befungsi sebagai pendukung, mesin cadangan, dan lainnya yang sifatnya tidak memiliki pengaruh langsung terhadap kelancaran proses produksi suatu pabrik.

Sehingga kerusakan yang terjadi pada mesin atau peralatan listrik ini tidak menyebabkan terhentinya proses produksi atau pengolahan.

Kegiatan pemeriksaan dan perawatan mesin atau peralatan listrik ini mencakup beberapa hal, seperti:

a. Cleaning

Cleaning atau Pembersihan dilakukan secara rutin dan terjadwal dengan tujuan menjaga kondisi mesin atau perlatan listrik tersebut agar tetap memiliki efisiensi yang maksimal.

b. Regreasing

Beberapa bagian dari mesin atau peralatan listrik ini membutuhkan pelumasan atau regreasing secara berkala.

c. Adjusment

Melakukan adjustment atau penyetelan ulang secara terjadwal untuk memastikan kondisi mesin atau peralatan listrik dapat mencapai hasil yang optimal.

d. Replacement

Beberapa bagian komponen dari mesin atau peralatan listrik memiliki life time atau batas pakai dalam waktu tertentu.
Maka dibutuhkan penggantian yang terjadwal sesuai dengan spesifikasi dari komponen mesin atau peralatan listrik tersebut.

e. Analyst

Melakukan analisa dan evaluasi langsung terhadap mesin atau peralatan listrik Recording Recording, atau pencatatan terhadap berbagai hal atau kegiatan atas pemeriksaan mesin dan peralatan listrik.

Pencatatan yang diperlukan, antara lain:
 Petunjuk pengoperasian mesin atau peralatan listrik
 Petunjuk instruksi perawatan
 History card Machineries (Histori perbaikan dan perawatan)
 Data penggantian komponen atau suku cadang
 Data kegiatan harian, jam jalan (Hour meter)
 Data kerusakan yang pernah terjadi.
 Data life time, atau usia mesin dan komponen
 Prediksi kerusakan yang mungkin terjadi
 Data pelaksanaan inspeksi
 Data rencana penggantian mesin
 Data tingkat akurasi atau kehandalan

3. Corrective Maintenance Electrical


Corrective maintenance electrical adalah perawatan mesin atau perawatan berbagai alat listrik yang bersifat memperbaiki atau merubah untuk fungsi yang lebih handal.

Yang termasuk dalam Corrective Maintenance Electrical, antara lain:

 Merubah fungsi mesin atau perawatan listrik terhadap proses produksi atau pengolahan.
 Melakukan perencanaan rancangan terhadap mesin atau komponen yang sering mengalami kerusakan atau kegagalan.
 Melakukan penggantian mesin atau komponen dengan yang lebih handal.
 Meningkatkan frekuensi perawatan untuk mesin-mesin tertentu yang beroperasi dalam kondisi diatas normal (ekstrim).
 Melakukan analisa kembali terhadap mesin atau peralatan listrik yang memiliki kinerja maksimal terhadap beban yang ditanggungnya, dengan alternatif menambah kapasitas mesin atau peralatan listrik tersebut.

Pada tahap ini, juga termasuk melakukan Improvement atau Inovation, dengan mengubah mesin yang sudah baik untuk mendapatkan peningkatan kinerja atau hasil yang lebih baik lagi.

4. Break Down Maintenance Electrical

Break down maintenance electrical adalah perbaikan yang dilakukan pada saat mesin atau tersebut mengalami kegagalan atau kerusakan saat dioperasikan. Tentunya hal ini sebisa mungkin tidak terjadi atau dihindari, karena jika kerusakan terjadi saat mesin atau peralatan listrik tersebut beroperasi dapat mengakibatkan berbagai kerugian dan gangguan terhadap kelancaran atau hasil proses produksi atau pengolahan.
Kegiatan yang termasuk di dalam Break down maintenance electrical adalah melakukan perbaikan, penggantian, penyetelan dan lainnya pada saat mesin atau peralatan tersebut sedang beroperasi, dengan tujuan untuk mengembalikan kondisi normal mesin tersebut.

Prosedur Maintenance Electrical

Preventive Maintenance Electrical


 Data rencana kerja yang dibuat oleh kepala bagian Electrical.
 Schedule Preventive Maintenance Electrical (jadwal perawatan).
 Melakukan pencatatan setiap kegiatan pada Data History Machineries (History mesin).
 Pencatatan kegiatan pada buku harian kerja.

Corrective Maintenance Electrical


 Data monitoring atau inspeksi terhadap mesin atau peralatan listrik
 Evaluasi dari hasil pemeriksaan
 Melakukan rencana perbaikan
 Permintaan pekerjaan dari bagian proses produksi
 Melakukan evaluasi dari hasil perbaikan
 Melakukan pencatatan kegiatan

Break down maintenance electrical


 Laporan kerusakan dari bagian proses produksi
 Melakukan trouble shooting dalam waktu yang singkat
 Menentukan penyebab kerusakan dan mengambil tindakan perbaikan
 Memastikan hasil perbaikan
 Evaluasi untuk rencana pencegahan kerusakan berikutnya
 Melakukan pencatatan kegiatan 

Nah, setelah mengetahui penjelasan jenis-jenis maintenance dan juga prosedur maintenance electrical, dapat membantu kita dalam melaksanakan maintenance nantinya. Hanya saja materi di atas hanya sebagai salah satu referensi saja. Adapun referensi matri yang lain tentang maintenance electrical ataupun tentang prosedur maintenance electrical, bisa kalian cari juga di buku-buku atau sumber yang lain. Itu saja mungkin yang bisa kami berikan dalam pembahasan maintenance electrical dan prosedur maintenance electrical. Semoga dapat bermanfaat. Sekian dan terimakasih
Wassalaamualaikum Wr. Wb

0 Response to "Penjelasan Macam - Macam Jenis Maintenance dan Prosedur Maintenance Electrical"

Posting Komentar